PERTEMUAN
6
LAPORAN KEGIATAN SEMINAR
“MENUJU SEJUTA SERTIFIKASI HALAL GRATIS
BAGI UMKM”
UMKM LOKAL BERDAYA SAING GLOBAL
DENGAN DIGITAL DAN KEBIJAKAN UNTUK UMKM DAN IMPLEMENTASINYA
Kegiatan webinar yang dilakukan pada
tanggal 28 Oktober 2021, yang dilaksanakan dengan offline dan online dengan
jumlah perserta 1700 partisipasi yang dihadiri oleh masyarakat, pengusaha dan
mahasiwa yang ikut menghadiri acara tersebut. Pada acara ini didukung oleh PPUMI,
Kemen KopUKM, ISEF,BPUPH, dan masih banyak lagi.
A.
Kegiatan
sesi 1
1.
Peran
BI Dalam Peningkatan Akses Keuangan UMKM
a.
Peran
Strategi UMKM
Pada
UMKM memiliki peran yang diguanakan sebagai sumber pertumbuhan perekonomian di
negara kita. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa tantangan seperti yang kita
ketahui terbatasnya akses pembayaan, kesipan digital, akses pemasaran. Untuk perannya
UMKM di Indonesia :
-
Konstribusi
terhadap PDB
-
Konstribusi
pada pasar tenaga kerja dan ekspor
b.
Tantangan
Pengembangan UMKM
Tantangan
di tahun ini terjadinya pandemi covid –19 yang pastinya berdampak kepada sektor
UMKM di Indonesia, sehingga banyak pengusaha sekitar 28% yang melakukan
penjualan online. Hanya 22,05% yang tidak terkena dampak dari pandemi dan 18% UMKM
menunjukan peningkatan.
Pada
sektor usaha
-
Pertanian
sekitar 14,46%
-
Industri
pengolahan sekitar 35,04%
-
Perdagangan
sekitar 33,76%
c.
Framework
Pengembangan UMKM
Pada
rendahnya keadmistrasian UMKM menyebabkan terjadinya assymetric information yang
akan mempengaruhi keuangan perusahan keluar masuknya kebutuhan.
Pelaku
usaha UMKM
-
Kesadaran
pencatatan keuangan yang rendah
-
Pencatatan
keuangan yang dianggap sulit
-
Terdapat
literasi keuangan yang masih rendah
Adapun
dampak yang akan terjadi seperti :
-
Tidak
ada memisahkan PTK pribadi dengan usaha
-
UMKM
tidak dapat memenuhi standar pelaporan keuangan yang lazim digunakan untuk
memperoleh pembiayaan perbankan
-
UMKM
tidak dapat meningkatkan usaha
Terdapat
lembaga keuangan
Adanya
assymetric information, sehingga perbankn atau lembaga keuangan tidak
mengetahui track record keuangan pelaku usaha UMKM. Sehingga terjadi
dampaknya seperti
-
Perbankan
atau lembaga keuangan tidak memiliki informasi yang cukup terhadap UMKM
-
Penyaluran
kredit UMKM tidak optimal
Sehingga
perlunya pencatatan transaksi keuangan oleh UMKM yang menghasilkan Laporan
keuangan UMKM untuk mengetahui track reord pelaku secara individual.
Fungsi
Laporan keuangan
-
Memisahkan
keuangan pribadi dengan usaha
-
Mengetahui
aset atau kekayaan usaha
-
Mengetahui
keuntungan dan kerugian dari usaha
-
Dapat
mengevaluasi kinerja dan merencanakan untuk ekspansi usaha
-
Mengetahui
sebagaimana tingkat efesinsi usaha
Pemanfaatan
Laporan Keuangan UMKM
-
Untuk
mengajukan kredit ke lembaga keuangan
-
Informasi
untuk calon mitra bisnis
-
Pengurusan
perizinan atau setifikasi sertifikat usaha.
Didalam
buku ada beberapa hal yang untuk di catat di buku keuangan :
Pencatatan
Transaksi Keuangan
-
Buku
Pembantu:
·
Buku
Kas
·
Buku
Utang
·
Buku
Bank
·
Buku
Persediaan
·
Buku
Ternak
·
Buku
Inventaris
Proses
Akuntansi
-
Proses
Akuntansi
·
Jurnal
·
Buku
Besar
·
Neraca
Saldo
·
Penyesuaian
Penysuanan
Laporan Keuangan
-
Laporan
Keuangan
·
Neraca
·
Laba
Rugi
·
Perubahan
Modal
·
Arus
Kas
Pencatatan keuangan yang harus
dilakukan secara manual relatif kurang efesien sehingga dibutuhkan tools untuk
pencatatan keuangan yang mampu menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif.
2. Jaringan Dan Pemasaran Digital
Pemateri : Bapak Darma; Telkomsel
Dengan adanya pandemi di masa ini
tentu saja menjadi faktor utama yang menyebabkan sektor UMKM turun drastis
hingga 50% dari UMKM di Indonesia. Namun dibalik itu ada juga kenaikan di peningkatan
belanja kebutuhan rumah tangga, peningkatan belanja bidang kecantikan atau
skincare dan fashion. Tetapi ada beberapa masalahnya yaitu pada konsumen yang
berpindah adanya digital. Solusi agar tetap meningkat yaitu terdapat dalam
teknik pemasaran, mungkin dulu medianya melalu media masa koran majalah dan hal
tersebut sudah jarang digunakan karna pada zaman atau masa saat ini adanya
kemajuan zaman di bidang teknologi, sehingga UMKM harus mengikuti perkembangan
zaman untuk tetap berjualan atau berusaha secara online. Misalnya bisa melalu
aplikasi yang telah di sediakan : SHOPPI, BLIBLI.com, TOKOPEDIA dan masih
banyaklagi atau bahkan bisa melalui WEBSAIT sosmed kita seperti membuat konten
marketing, bender, sehingga dapat menarik pembeli.
Adapun alur pemesanan digital
-
Perencanaan
-
Menarik
konsumen
-
Meyakinkan
konsumen
-
Keputusan
konsumen
-
Rekomendasi
konsumen
Kita
sebagai penjual harus bisa membuat kostumer tertarik dengan menawarkan barang
yang kita rekomendasikan :
-
Kostemer
yang puas akan meningkatkan kepercaayaan
-
Akan
terjadi repeat order dan menjadi pelanggan
-
Promisi
dari pelanggan ke pelanggan lain.
3.
Kegiatan
sesi III
Teten
Masduki; Mentri Koperasi &UMKM Republik Indonesia.
Riset dari mikensi menyebutkan jika
perempuan dapat berkontribusi di dalam perekonomian maka perekonomian global
akan mendaptakan manfaat sebesar 12 triliun US dollar ditahun 2025.Dalam upaya
peningkatan kapasitas produksi makanan dan minuman halal hingga terbitnya
sertifikasi halal menginisiasi program sertifikasi halal tanpa biaya bagi usaha
mikro dan kecil, penguatan kapasitas pelaku UMKM melalui modal lewat LPDB
Syariah, pelatihan pemasaran pendampingan penyelia halal. Menjaring UMKM dengan
calon pembeli potensial dan fasilitasi pembiayaan oleh bank. Kemudian
menggalang komiten, dukungan dan sinergi program peningkatan kualitas dan
kuantitas produk UMKM melalui pembangunan halal senter.
Kedepan
koperasi dan UMKM diarahkan untuk melakukan 4 tranformasi besar yaitu:
- Tranformasi dari informal
ke formal;
- Transformasi ke digital
dan pemanfaatan teknologi
- Transformasi ke rantai
nilai;
- Moderensasi koperasi.
Memastikan 40% pengadaan barang dan jaga
pemerintah pusat dan daerah untuk menyerap produk produk koperasi dan UMKM. 30%
infrastruktur publik bagi ruang usaha UMKM. Misalnya di pelabuhan, di bandara,
di terminal, di stasiun, di rest area, dsb.
Kemudian medorong kemitraan UMKM dengan
usaha besar. Dalam kemitraan dengan usaha besar dalam konsep rantai pasok
industry nasional maupun global ingin UMKM Indonesia kedepannya mulai masuk
dengan produk-produk yang berbasis keatifitas dan inovasi teknologi supaya UMKM
menjadi bagian dari industri. Pengembangan koperasi modern juga menjadi
prioritas karena ingin keperasi menghidupkan ekosistem usaha yang sehat,
terhubung daru hulu ke hilir, adanya akses pembiayaan dan akses opteker dan
penguatan teknologi.
4.
Kesimpulan
Dari
materi diatas kita dapat tarik kesimpulan di masa pandemi ini banyak perusahan
yang beralih ke masa digital sehingga, masyarakat di zaman ini dituntut harus
memahami cara berbisnis di masa digital. Dengan melakukan proses awal membuat
akun pemasaran, teknik marketing hingga menarik konsumen dan menjadikan top 5 barang
yang akan di rekomendasikan kepada pembeli. Maka dari itu para UMKM indonesia
harus siap bersaing dengan meningkatkan pemasaran dengan mengikuti jaman, yaitu
kita sebut era digital.
5.
Saran
Memahami
dasar penjualan online dahulu agar lebih mudah dalam berproses selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar